Thursday, March 24, 2016

Cara Pemeriksaan Kondensor

Kondesor disebut juga kapasitor. Kondensor berfungsi untuk menyimpan arus listrik sementara. Meskipun fungsinya sama dengan baterai, kondensor tidak sama dengan baterai. Bedanya dengan baterai adalah pada baterai terjadi reaksi kimia sedangkan pada kondensor tida terjadi reaksi kimia,

Berdasrkan dielektriknya ada bermacam - macam kondesor. Dielektrik berfungsi sebagai bahan penyekat. Jika dielektriknya kertas disebut kondensor kertas, jika dielektriknya keramik disebut kondensor keramik. Pada kondensor elektrolit, dielektriknya bukan elektrolitnya melainkan suatu lapisan tipis yang menempel pada plat alumunium , yaitu oksida alumunium. Elektrolitnya merupakan elektroda positif, plat alumuniumnya merupakan elektroda negatif. Kondensor yang umumnya digunakan pada sepeda motor adalah kondensor elektrolit.

Kondensor pada sepeda motor dipasangkan secara pararel terhadap platina. Fungsi kondensor tersebut adalah untuk mengurangi terjadinya loncatan bunga api pada platina ketika platina membuka dan untuk mempercepat pemutusan arus primer agar tegangan induksi pada kumparan sekunder koil bertambah tinggi.

Kapasitas kondensor sepeda motor adalah 0,2 - 0,3 mikro farad. Kapasitas kondensor tersebut harus memenuhi standar. Jika kapasitas kondensor kurang dari 0,2 mikro farad makan akan mengakibatkan permukaan negatif platina berlubang. Jika kapasitas kondensor melebihi 0,3 mikro farad akan mengakibatkan permukan positif platina berlubang. Besarnya kapasitas kondensor dipengaruhi oleh:

  1. Jenis dielektriknya
  2. Jarak antara plat - plat penghantar
  3. Luas plat penghantar
Kerusakan pada kondensor biasanya disebabkan oleh tegangan yang diberikan terlalu besar sehingga melebihi tegangan kerjanya, elektrolitnya terlalu kering atau dielektriknya terhembus hingga bocor.

Pemeriksaan kondensor:
  1. Lepas kondensor dari dudukannya.
    Cara Pemeriksaan Kondensor
  2. Buang muatan di dalam kondensor dengan menyentuhkan terminal pada selubung kondensor.
  3. Ambil multimeter dan atur posisi tahanan multimeter pada tahanan maksimum.
  4. Hubungkan kabel negatif multimeter ke selubung kondensor dan kabel positif ke kabel kondensor. Jika jarum diam berarti kondensor baik. Jika jarum bergerak berarti kondensor rusak.
  5. Pengetesan dapat pula dengan baterai sebagai berikut: Sambungkan terminal positif baterai dengan lampu dan kabel kondensor sedangkan kabel negatif baterai pada selubung kondensor. Jika lampu tidak menyala berarti kondensor baik. Apabila lampu menyala berarti kondensor rusak. Ganti kondensor dengan yang baik dan yang kapasitasnya sesuai dengan anjuran pabrik.

No comments:
Write comments